Mendengkur adalah hal yang umum terjadi pada orang yang
sedang tidur, baik dewasa maupaun anak-anak semua bisa mendengkur saat tidur.
Biasanya ketika orang atau anak-anak mendengkur, ini diartikan bahwa anak
tersebut capek beraktifitas selama seharian. Jadi hal yang wajar jika ia
mendengkur.
Jika mendengkur ini berlangsung setiap kali anak tidur,
bagaimana? Bahayakah anak yang mendengkur setuap hari? Suara dengkuran khas
anak-anak memang terdengar lucu dan menggemaskan. Namun bunda harus jeli memperhatikan jenis dengkuran
apa yang dimiliki si kecil. Pada dasarnya ketika mendengkur itu terjadi,
berarti ada sesuatu yang salah pada tubuh si kecil.
Dengkuran terjadi akibat adanya sumbatan pada jalur
pernapasan sehingga ketika bernapas akan
mengeluarkan bunyi. Mendengkur ini akan berbahaya jika terjadi penyumbatan pada
saluran pernapasannya. Mendengkur atau sleep apnea pada anak yaitu berhentinya napas anak pada saat tidur selama beberapa saat. Hal ini
biasanya terjadi pada anak usia satu sampai Sembilan tahun.
Biasanya sleep apnea terjadi pada anak selama beberapa detik
hingga satu menit. Ketika berhenti
bernapas, maka otak akan memerintahkan untuk bekerja membengunkan anak,
sehingga anak akan bernapas kembali. Apabila hal ini sering terjadi pada buah
hati anda, maka kualitas tidur anak akan terganggu sehingga berdampak pada
aktifitas sehari-harinya. Anak akan rewel, tidak konsentrasi, mengantuk saat
siang hari dan membuat anak tidak aktif.
Tidur bagi orang dewasa maupun anak-anak merupakan saat
terjadinya pemulihan sel setelah seharian beraktifitas. Ketika tidur maka tubuh
dan otak akan rileks sehingga tidur yang seimbang merupakan moment untuk
memulihkan diri pada titik normal. Apabila kualitas tidur terganggu maka otak
akan kekurangan pasokan oksigen dan kelebihan karbondioksida. Hal ini akan
mengganggu kinerja otak.
Bagaimana jika ini terjadi pada bayi? Tentu saja jika
intensitasnya tinggi maka hal ini akan berdampak pada kesehatan bayi anda. Pada
dasarnya bayi masih sangat membutuhkan banyak oksigen untuk perkembangannya.
Salah satunya adalah untuk penyempurnaan sambungan saraf. Kesempurnaan jaringan ini akan akan
menentukan tingkat kecerdasan anak kelak. Berikutnya agar perilaku kompleks
seperti mengatur emosi dan sosialnya dapat
berkembang dengan sempurna.
Ada juga beberapa
balita yang mendenkur dengan intensitas yang tinggi akan menyebabkan kegemukan, sering mengompol
padahal usinanya sudah memasuki TK, keringat berlebih dan juga
kegelisahan. Jika hal ini dibiarkan maka
emosi anak juga akan terganggu bahkan nilai sekolahnya akan menurun karena
tidur yang tidak nyaman akan membuatnya ngantuk disiang hari sehingga kurang
bisa berkonsentrasi dalam belajar.
So, bunda harus lebih jeli terhadap perkembangan si kecil.
Perhatian setiap perubahan dengan seksama sehingga dapat mengambil tindakan
yang tepat demi kesehatan dan kecersasan buah hati tercinta.
Salam sehat untuk bunda dan keluarga tercinta.
terimakasih atas informasinya dan jangan lupa kunjungi http://aromaessen.com/essen-galatama-ikan-bawal/
ReplyDelete